Jumat, 23 Agustus 2013

PESAN YANG TERABAIKAN "Indonesia Raya" Tiga Bait

Selamat Merayakan Hari Kemerdekaan Bangsaku, Negaraku yang ke 68... Semoga Makin Jaya.

Tepat tanggal 17 Agustus 2013 kemaren, gw dan seluruh karyawan dikantor gw melaksanakan Upacara Pengibaran Bendera Merah-Putih. Seperti biasa, saat pengibaran Bendera pasti diiringi dengan lagu kebangsaan. Sayup-sayup penuh keraguan gw dengar peserta Upacara mulai menyanyikan Lagu Indonesia Raya. hahaha... dalam hati gw tertawa... Seandainya lagu yang dinyanyiin adalah lagunya Onah, mungkin bakal hafal semua kali ya? hahahaha... begitu hati gw berbisik.

Beberapa menit yang lalu, iseng gw buka sosial media dan gw lihat di profil tmn gw ternyata ada artikel yang dishare dari salah satu media elektronik. Tulisan itu berjudul "Sepertiga Indonesia Raya". Gw begitu penasaran dengan judul itu, judul setiap berita/artikel memang harus bisa membuat orang penasaran (menarik untuk dibaca). betul kan?? hehe... #gw juga mikir tadi pas mau ngasi judul tulisan ini. hahaha...

Awalnya gw kira maksud tulisan itu Indonesia di bagi tiga (waahh bahaya nih). Untuk menghilangkan rasa penasaran akan isi artikel tersebut langsung aja gw "open in new tab", sejenak gw agak terhenyak membacanya. Tulisan tersebut ternyata menceritakan Tiga bait Lagu Indonesia Raya. Tiga bait?? tanya gw dalam hati... kenapa gw cuma kenal satu bait aja ya??? jangan-jangan guru gw lupa ngajarin waktu sekolah dasar dulu. hahaha...  lanjut gw baca ternyata bener gan, sesuai PP Nomor 44 Tahun 1958 lagu Indonesia Raya ciptaan Wage Rudolf Supratman ini ada tiga bait dan ternyata mengandung pesan moral yang sangat LUHUR. Penasaran?? Ini lagu full versionnya: 

Bait I
Indonesia tanah airku,
Tanah tumpah darahku,
Di sanalah aku berdiri,
Jadi pandu ibuku.

Indonesia kebangsaanku,
Bangsa dan tanah airku,
Marilah kita berseru,
Indonesia bersatu.
 
Hiduplah tanahku,
Hiduplah neg'riku,
Bangsaku, Rakyatku, semuanya,
Bangunlah jiwanya,
Bangunlah badannya,
Untuk Indonesia Raya.


Bait II
Indonesia, tanah yang mulia,
Tanah kita yang kaya,
Di sanalah aku berdiri,
Untuk s’lama-lamanya.

Indonesia, tanah pusaka,
P’saka kita semuanya,
Marilah kita mendoa,
Indonesia bahagia.

Suburlah tanahnya,
Suburlah jiwanya,
Bangsanya, rakyatnya, semuanya,
Sadarlah hatinya,
Sadarlah budinya,
Untuk Indonesia Raya
.

Bait III
Indonesia, tanah yang suci,
Tanah kita yang sakti,
Di sanalah aku berdiri,
N’jaga ibu sejati.

Indonesia, tanah berseri,
Tanah yang aku sayangi,
Marilah kita berjanji,
Indonesia abadi.
 
S’lamatlah rakyatnya,
S’lamatlah putranya,
Pulaunya, lautnya, semuanya,
Majulah Neg’rinya,
Majulah pandunya,
Untuk Indonesia Raya.


Refrein
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Tanahku, neg'riku yang kucinta!
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia Raya.


Dua bait terakhir kok ga pernah gw dengar dalam Upacara Pengibaran Bendera Merah-Putih dalam peringatan Kemerdekaan Negara ini di Istana Negara ya??apa mereka lupa kali ya??

Menurut gw lagu ini seharusnya diperdengarkan secara Utuh dalam Upacara Pengibaran Bendera Merah-Putih di Istana Negara dan diajarkan pada siswa saat masih disekolah dasar. Menurut gw lirik-lirik itu mengandung begitu banyak nilai-nilai luhur Perjuangan bangsa dan Negara Kita, nilai luhur Budaya Bangsa. Gw pikir pembangunan yang utama bukanlah pada pembangunan secara Fisik tapi Pembangunan Jiwa, Budi Pekerti, Nilai-Nilai Luhur Pancasila yang harus ditanamkan sejak dini. 

Yahh,, itu menurut gw, bukan berarti gw sok Nasionalis setidaknya itu hal yang gw tangkap dari pesan moral Lagu Indonesia Raya dan gw percaya itu yang akan membuat kita besar. Bukan Monumen yang tinggi, bukan Bangunan yang besar tapi Jiwa yang besar, Budi Pekerti yang Luhur dan pengamalan dari Nilai-nilai Pancasila yang merupakan intisari Nilai Luhur Budaya Bangsa yang akan membuat kita menjadi Bangsa dan Negara yang Besar dan Maju. 

Itu mungkin sedikit sharing gw hari ini,Semoga Bangsa dan Negara Indonesia menjadi Bangsa dan Negara yang Besar dengan Pengamalan Nilai-nilai Luhur Pancasila.

MERDEKAAAAA..... 


Sumber: 
 
Selengkapnya...