Tepat tanggal 17 Agustus 2013 kemaren, gw dan seluruh karyawan dikantor gw melaksanakan Upacara Pengibaran Bendera Merah-Putih. Seperti biasa, saat pengibaran Bendera pasti diiringi dengan lagu kebangsaan. Sayup-sayup penuh keraguan gw dengar peserta Upacara mulai menyanyikan Lagu Indonesia Raya. hahaha... dalam hati gw tertawa... Seandainya lagu yang dinyanyiin adalah lagunya Onah, mungkin bakal hafal semua kali ya? hahahaha... begitu hati gw berbisik.
Beberapa menit yang lalu, iseng gw buka sosial media dan gw lihat di profil tmn gw ternyata ada artikel yang dishare dari salah satu media elektronik. Tulisan itu berjudul "Sepertiga Indonesia Raya". Gw begitu penasaran dengan judul itu, judul setiap berita/artikel memang harus bisa membuat orang penasaran (menarik untuk dibaca). betul kan?? hehe... #gw juga mikir tadi pas mau ngasi judul tulisan ini. hahaha...
Awalnya gw kira maksud tulisan itu Indonesia di bagi tiga (waahh bahaya nih). Untuk menghilangkan rasa penasaran akan isi artikel tersebut langsung aja gw "open in new tab", sejenak gw agak terhenyak membacanya. Tulisan tersebut ternyata menceritakan Tiga bait Lagu Indonesia Raya. Tiga bait?? tanya gw dalam hati... kenapa gw cuma kenal satu bait aja ya??? jangan-jangan guru gw lupa ngajarin waktu sekolah dasar dulu. hahaha... lanjut gw baca ternyata bener gan, sesuai PP Nomor 44 Tahun 1958 lagu Indonesia Raya ciptaan Wage Rudolf Supratman ini ada tiga bait dan ternyata mengandung pesan moral yang sangat LUHUR. Penasaran?? Ini lagu full versionnya:
Indonesia tanah airku,
Tanah tumpah darahku,
Di sanalah aku berdiri,
Jadi pandu ibuku.
Indonesia kebangsaanku,
Bangsa dan tanah airku,
Marilah kita berseru,
Indonesia bersatu.
Hiduplah neg'riku,
Bangsaku, Rakyatku, semuanya,
Bangunlah jiwanya,
Bangunlah badannya,
Untuk Indonesia Raya.
Bait II
Indonesia, tanah yang mulia,
Tanah kita yang kaya,
Di sanalah aku berdiri,
Untuk s’lama-lamanya.
Indonesia, tanah pusaka,
P’saka kita semuanya,
Marilah kita mendoa,
Indonesia bahagia.
Suburlah tanahnya,
Suburlah jiwanya,
Bangsanya, rakyatnya, semuanya,
Sadarlah hatinya,
Sadarlah budinya,
Untuk Indonesia Raya.
Bait III
Indonesia, tanah yang suci,
Tanah kita yang sakti,
Di sanalah aku berdiri,
N’jaga ibu sejati.
Indonesia, tanah berseri,
Tanah yang aku sayangi,
Marilah kita berjanji,
Indonesia abadi.
S’lamatlah putranya,
Pulaunya, lautnya, semuanya,
Majulah Neg’rinya,
Majulah pandunya,
Untuk Indonesia Raya.
Refrein
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Tanahku, neg'riku yang kucinta!
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia Raya.
Dua bait terakhir kok ga pernah gw dengar dalam Upacara Pengibaran Bendera Merah-Putih dalam peringatan Kemerdekaan Negara ini di Istana Negara ya??apa mereka lupa kali ya??